Knowledge Management
Knowledge Management (KM)
Knowledge Management merupakan sebuah proses membantu identitas perusahaan, memilih, mengatur, menyebarkan, dan mengirim informasi penting serta keahlian termasuk bagian dari ingatan organisasi yang terletak secara khas dalam organisasi di area tersusun.
Manfaat Knowledge Management
Knowledge Management bermanfaat untuk :
Tabel 2.1 Manfaat KM menurut Fernandez dan Sabherwal
People |
|
Process |
|
Products |
|
Organizational Performance |
|
Hambatan KM
Menurut Setiarso dalam jurnal yang berjudul “Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) dan Proses Penciptaan Pengetahuan”, hambatan dalam KM adalah :
- Sistem informasi (SI) cenderung menyimpan pengetahuan yang tidak selalu sesuai dengan perubahan di lingkungan eksternal kalau lingkungan sekitar organisasi serba bergejolak dan perubahan tidak berkesinambungan (discontinuous).
- Model manajemen informasi cenderung memusatkan pengetahuan di sebuah pangkalan data yang cenderung statis.
Jenis-jenis Knowledge
Menurut Polanyi (1966) dalam buku Dalkir (2011, p9) ada dua jenis knowledge utama yaitu:
a) Tacit knowledge
Sulit untuk dikatakan dengan jelas dan sulit untuk di masukan dalam kata, teks, atau gambar biasanya ini seperti idea tau gagasan.
b) Explicit Knowledge
Isi gambaran yang telah di tangkap di beberapa bentuk nyata seperti kata, rekaman suara, atau gambar.
Tabel 2.2 Perbandingan antara Tacit Knowledge melawan Explicit Knowledge
Tacit Knowledge |
Explicit Knowledge |
Kemampuan untuk beradaptasi, mengahadapi situasi baru dan luar biasa | Kemampuan untuk menyebarkan, membuat ulang, mengakses dan menerapkan ke seluruh organisasi |
Keahlian, tahu-bagaimana, tahu-kenapa, dan peduli-kenapa | Kemampuan untuk mengajar, melatih |
Kemampuan untuk bekerja sama, berbagi visi, dan mengirim budaya | Kemampuan untuk mengatur, menyusun, menerjamahkan visi kedalam pernyataan misi, menjadi pedoman operasional. |
Pelatihan dan menasehati untuk memindahkan pengetahuan pengalaman dalam satu ke satu, dasar tatap muka | Memindahkan pengetahuan lewat produk, pelayanan, dan proses pendokumentasian. |
Knowledge Management Cycle (KMC)
Menurut Bukowitz et al dalam buku Dalkir (2011, p38) KMC adalah proses kerangka kerja yang terdiri dari tempat penyimpanan pengetahuan, hubungan, TI, infrastuktur komunikasi, keahlian fungsi, lingkungan, kecerdasan organisasi dan sumber daya eksternal. Cara urutan kerja KMC menurut Turban et al (2010, p394) sebagai berikut :
a) Create Knowledge. Pengetahuan diciptakan oleh individu agar mendapatkan sesuatu yang baru atau mengembangkan keterampilan, terkadang pengetahuan didapatkan dalam luar organisasi.
b) Capture Knowledge. Pengetahuan baru haruslah memiliki peranan penting dan masuk akal dalam logika.
c) Refine Knowledge. Pengetahuan harus ditempatkan dalam suatu konteks agar dapat ditindak-lanjuti, pengetahuan harus berdasarkan fakta,
d) Store Knowledge. Pengetahuan yang memiliki peran harus disimpan dalam bentuk teks, artikel, atau rekaman video dalam repository sehingga individu lain dapat mengaksesnya.
e) Manage Knowledge. Pengetahuan harus disimpan dan dapat di vertifikasi bahwa itu adalah relevan dan akurat.
Disseminate Knowledge. Pengetahuan harus dibuat dalam bentuk yang dapat diakses oleh individu dalam organisasi yang membutuhkan.
untuk lebih lengkapnya dapat di download ppt dan wordnya
PPT >> Knowledge Management
Word >> Knowledge Management